Peran Indonesia dalam Pengawasan Lintas Batas Laut
Peran Indonesia dalam pengawasan lintas batas laut menjadi semakin penting mengingat wilayah maritim Indonesia yang luas dan strategis. Dengan sekitar 95.181 kilometer garis pantai dan 17.480 pulau, Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan begitu banyak wilayah laut yang harus diawasi, tentu diperlukan peran yang aktif dari pemerintah dan aparat terkait.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, Indonesia memiliki peran yang strategis dalam pengawasan lintas batas laut. Beliau mengatakan, “Indonesia sebagai negara kepulauan harus mampu mengamankan perairan lautnya agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.”
Selain itu, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, juga menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam pengawasan lintas batas laut. Beliau menyatakan, “Bakamla bersama TNI AL terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan negara-negara tetangga dalam rangka mengawasi perairan laut yang rawan akan berbagai ancaman.”
Pengawasan lintas batas laut juga menjadi fokus utama dalam kerja sama antar negara di kawasan Asia Tenggara. Menurut Direktur Eksekutif The Habibie Center, Rahimah Abdulrahim, “Indonesia harus mampu memimpin dan berperan aktif dalam pengawasan lintas batas laut untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan.”
Dengan demikian, peran Indonesia dalam pengawasan lintas batas laut tidak bisa dianggap remeh. Diperlukan kerja sama antar lembaga terkait serta negara-negara tetangga agar wilayah maritim Indonesia dapat terjaga dengan baik. Semua pihak harus bersinergi dan bekerja sama demi keamanan dan kedaulatan laut Indonesia.